AMONAIWUU

  Mama Papua Jualan diatas Tanah Pinggir Jalan,12 April 2022( Fhoto: Tua/AM) Kami masih berdagang ditepi Jalan, Masih juga mengalas dedunan tuk jualan. Derasnya sinar Surya buat kami melemah, Walau, selalu kami ditepian keramaian ini. Adakah harapan kebahagiaan disini? Adakah pedulimu dihati tuk disini? Adakah rasa bila disini menjerit? Dunia memang Tuli dan membuta. Sadarlah bila kita berperasaan, Sadarlah bila kita pemilik Akal, Sadarlah bila kita berilmu, Mari, angkat kami tuk bersain. Inilah suara kami dari pinggiran Jalan, Entah pada siapa kan kami berteduh, Kalau wewenangmu dikelabuhi ego Mohon sambung Lidahku di Piring Kelanjutan Otsus.              Karya, Tua Amonai              Enarotali, 12 Oktober 2018 Tags # PUISI # SUARA PEREMPUAN

  Foto: Sumber Google/Mahatma Gandhi) Didalam hidupnya, Mahatma Gandi, tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan India dengan cara damai, sering mengutip dari Khotbah di Bukit di Matius 5-7. Seorang misionaris  E. Stanley Jones bertemu dengan Gandhi dan bertanya,"Sekalipun Anda sering mengutip kata-kata Kristus, mengapa Anda kelihatannya keras menolak untuk menjadi pengikutnya? Jawab Gandhi, "Saya tidak pernah menolak Kristus. Saya suka Kristus Anda. Tapi saya tidak suka dengan orang Kristen Anda." "Jika orang Kristen benar-benar hidup menurut ajaran Kristus, seperti yang ditemukan di dalam Alkitab, seluruh India sudah menjadi Kristen hari ini," katanya lagi. Kita akan mengerti mengapa Gandhi mempunyai pandangan itu jika kita melihat pada pengalamannya saat ia bekerja sebagai seorang pengacara di Afrika Selatan yang menjalani sistem apartheid pada waktu itu.  Sebagai seorang anak muda, Gandhi sangat tertarik dengan Kekristenan dan ia mempelajari Alkitab dan ajaran-...

  Foto, ilustrasi cinta segitiga) Oleh : Tua_@monai “Memang benar, Cinta bukanlah suatu GAME! hargailah CINTAMU!” Ketika CINTA-MU Ditolak oleh si buah hatinya, pasti saja kita merasa SEDIH, BINGUNG, BERTANYA-TANYA, MENGAYAL DAN KEPIKIRAN, TERLALU GELISA, BAHKAN TERASA DUNIA INI HAMPAH adalah suatu gejala jiwa CINTA yang terganggu serius yang bersumber dari Hati dan Pikiran.  Mereka yang memahami benar tentang  CINTA dalam BERPACARAN merasakan dukacita CINTA mendalam ketika Jembatan Cinta itu PATAH! Tetapi, mereka yang lain merasa biasa-biasa saja adalah disini penulis berani berkata kelompok-kelompok orang yang masih raba-raba dan masih bertanya-tanya tentang apa  itu CINTA. Dimana Pada prinsipnya, dalam suasana menghadapi perkara PUTUS CINTA tergantung sejauh mana pemahaman orang tentang CINTA dan seberapa kedalaman CINTA itu di HATI dan PIKIRANNYA. Ketika CINTA anda ditolak, PASTI saja karena ada ALASAN tertentu kan?  Pastilah! Tetapi, apa saja alasannya ? Oke...

  (Foto ; Sumber Google) Boleh Aku Berkata?  Aku jatuh cinta Pada seseorang di persidangan kiri jalan yang menuntut Kemerdekaan. Aku ingin Berkata Aku jatuh cinta  Pada riuh suara yang penuh Marah Penuh semangat akan Perubahan. Aku jatuh cinta Ketika roman wajah berubah Memerah Tersulut api murka ulah penguasa Ketika dahi mengeruk, mata terpusat tajam kedepan, serasa darah penuhi muka,Dan cinta memuncak atas penindasan. Amboi makin menarik. Oleh : Tua Amonai Karya : Anak Papua