Mahasiswa Paniai Se-Indoneaia Asal Yatamo Ajak Masyarakat Tolak Wacana Pembangunan Wisata di Kampung Dimiya
![]() |
Foto Mahasiswa Paniai se-indonesia Asal Yatamo dan Deiyai Miyo |
AMONAIWUU.COM_Badan Pengurus "Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar Yamato Se-Indonesia (BP_IPPMY) mengajak Masyarakat untuk bersikap tidak diam dan menolak wacana Pembangunan Spot wisata di Kampung Dimiya
Demikian hal tersebut disampaikan Pengurus ikatan pemuda pelajar mahasiawa yatamo"IPPMY se- Indonesia Asal Yatamo dan Deiyaimiyo" Benyamin Pigai. "Proyeksi Pembangunan wisata, pemerintah dan Lembaga di Tengah Wacana Perizinan pengoperasian harus dibatalkan. Harapnya
Saya meminta agar masyarakat tidak diam dan menolak dengan tegas rencana pembangunan Wisata tersebut," kata Benyamin Pigai" yang dikutip melalui keterangan resminya, di Via Facebook pada Minggu (4/6/2023).
Salah seorang Asli putra daerah "Achel Tatogo" juga membenarkan hal tersebut dan menuturkan, Saya Sebagai putra daerah Kampung Dimiya, sejak awal tegas menolak wacana pembangunan spot wisata yang terus digulirkan oleh pemerintah bersama pihak pengembang"Lembaga Penelitian Konsultan Pariwisata(LPKP),saat Survei berlangsung di TKP pada 2022 lalu.
Sebagai bentuk penolakan tersebut, kata Pigai, pihaknya akan melakukan Demo Damai Pada Bulan (Juli mendatang, Ikatan mahasiswa, pemuda, pelajar, serta Masyarakat Yatamo, akan turun jalan Ke Pemerintah Paniai untuk membatalkan perizinan tersebut dan nyatakan sikap di Dinas Terkait. Tuturnya
Menurutnya, jika Pembangunan wisata digulirkan maka akan memberikan Efek buruk Pada Sumber daya alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDA) bahkan Pendirian penghuni Setempat. Dengan demikian, Pemerintah disebutnya bisa melakukan apapun yang diinginkan masyarakat.
"Dengan kepercayaan itu, anggapan mereka adalah Masyarakat sipil tak mungkin untuk mengatakan tidak,” ucap Pigai.
"Kita harus memberi pelajaran juga bagi para Pengembangan bahwa namanya Penolakan tersebut di tangan " Rakyat,Hak Ulayat dan Penghuni" tidak bisa di batasi Oleh Siapapun.Harapnya
Pewarta : Puko
Editor : Admin
Komentar
Posting Komentar