Langsung ke konten utama

SAHABATKU YANG TERTINDAS

 

https://assets.ladiestory.id/gallery/1640876123390724167-pasangan.jpg
Foto Sumber Gogle/In

Oleh : Achel Tatogo

OPINI_AMONAIWUU_"Engkau Lahir Di atas Ranjang Kesengsaraan", Penurunan Bercampur Air Mata Darah.

Wahai engkau yang dilahirkan di atas ranjang kesengsaraan, diberi makan pada dada penurunan nilai,yang bermain sebagai seorang anak di rumah-rumah tirani, engkau yang memakan roti basi mu dengan keluhan dan meminum air keruh mu bercampur dengan air mata gertik. 

Wahai Serdadu yang diperintah oleh hukum yang tidak adil oleh istri yang meninggalkan sang suaminya, anak-anaknya yang masih kecil, sahabat,sahabatnya, dan memasuki gelanggang kematian demi kepentingan ambisi, yang mereka sebut asuh seorang itu’. 


Wahai penyair yang hidup sebagai orang asing di kampung halamannya,tak dikenal di antara mereka yang mengenalnya,yang hanya berhasrat untuk hidup diatas sampah masyarakat dan dari kesia-siaan atas permintaan dunia yang hanya tinta dan kertas. 


Wahai tawanan yang dijebolkan kedalam kegelapan karena kejahatan kecil yang dibuat kejahatan besar oleh mereka yang membalas kejahatan dengan kejahatan, dibuang dengan kebijanaan yang inigin mempertahankan hak melalui cara-cara yang keliru. Dan engkau, lelaki yang malang,yang kepadanya Tuhan menganugrakan kegantengan mu. Masa muda yang tidak setia memandangnya dan mengguntin mu, memperdayakan engkau,menanggulangi kemiskinan mu dengan dengan kata-kata manja, ketika kau menyerah padanya,dia meninggalkanmu. Kau serupa mangsa yang gemetaran dalam cakar-cakar penurunan nilai dan ke adaan yang menyedikan.


kalian, teman-temanku yang rendah hati, para martir bagi hukum buatan manusia,kau bersedih, dan kesedianmu adalah akibat dari kebiadaban yang hebat, dari ketidaadilan sang hakim yang rusuh, dari tirani si kaya, dan dari keegoisan budak demi hawa nafsunya.


Jangan putus asa, karena dibalik ketidak-adilan dunia ini, di balik persoalan ini, di balik awan-gemawan,dibalik ether, di balik semua hal ada suatu kekuatan yang tak lain adalah seluruh keadilan, segenap kelembutan,semua keramahan,segenap cinta kasih. 


Engkau laksana bijak yang tumbuh dalam bayangan. Segera angin yang lembut akan meniup dan membawa bibijian mu mamasuki cahaya matahari tempat mereka yang akan menjalani suatu kehidupan indah. Engkau laksana pepohonan telanjang yang rendah karena berat dan bersama salju musim dingin. Lalu musim semi akan tiba menyelimutimu denagan daunan hijau dan berair yang banyak. 


Kebenaran akan mengoyak kerundung air mata yang menyembunyikan senyuman mu.Saudaraku kuucapkan selamat datang padamu dan ku anggap hina para penindasan mu.

Penulis adalah : Pemuda Papua



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Militer Indonesia Tembak Hambura di Intan Jaya Mengakibatkan Dua Anak SD tewas tertembak

  Foto: Evakuasi Korban Tembak  Paniai_AMONAIWUU.COM_Intan Jaya Papua Tengah - Awal kejadian TNI POLRI hendak menangkap satu pemuda  yang disangka  sebagai anggota TPNPB-OPM, lalu pemuda laki-laki itu  melarikan diri akhirnya TNI POLRI buang  tembakan membabi buta sehingga yang jadi korban 2 anak  Sekolah Dasar SD, Terima melalui seluler Telepon, 08/04/2024. Menurut Demia Duwitau dari keluarga korban melaporkan bahwa nama terkena insiden Intan Jaya Papua Tengah yang korban yakni, 1. Nepina Duwitau (6 Tahun) kondisi Darurat, 2. Nando Duwitau (12 Tahun ) meninggal Dunia. Insiden terkait kejadian peristiwa di Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua Tengah, Senin, 08/04/2024, terkena tembakan dua anak SD,  Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri saat di konfirmasi media detika.Papua.com membenarkan kejadian tersebut, yang mana terjadi pada pukul 14.00 Wit.  Akibat penembakan tersebut, anggota melakukan tembakan balasan ke arah  di Pos BPD,  a...

Mahasiswa Paniai Se-Indoneaia Asal Yatamo Ajak Masyarakat Tolak Wacana Pembangunan Wisata di Kampung Dimiya

Foto Mahasiswa Paniai se-indonesia Asal Yatamo dan Deiyai Miyo AMONAIWUU.COM_Badan Pengurus "Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar Yamato Se-Indonesia  (BP_IPPMY)  mengajak Masyarakat untuk  bersikap tidak diam dan menolak wacana Pembangunan Spot  wisata di Kampung Dimiya Demikian hal tersebut disampaikan  Pengurus  ikatan pemuda pelajar mahasiawa yatamo"IPPMY se-  Indonesia Asal Yatamo dan Deiyaimiyo" Benyamin Pigai. "Proyeksi Pembangunan wisata, pemerintah dan Lembaga di Tengah Wacana Perizinan pengoperasian harus dibatalkan. Harapnya Saya meminta agar masyarakat tidak diam dan menolak dengan tegas rencana pembangunan Wisata tersebut," kata Benyamin Pigai" yang dikutip melalui keterangan resminya, di Via Facebook pada Minggu (4/6/2023). Salah seorang Asli putra daerah "Achel Tatogo" juga membenarkan hal tersebut dan menuturkan, Saya Sebagai putra daerah Kampung Dimiya, sejak awal tegas menolak wacana pembangunan spot wisata yang terus digulirkan oleh...

Kenangan di Gubuk Tua

  foto :amonai/kotouyepa   Oleh : Achel Tatogo    Sudah menjadi takdir Kehendak tak bisa berubah Nyanyian rintih kepiluan batin Menggema di relung jiwaku  Ku Diam membisu Sejenak kata tak berharga Ketika tumpukan membongkah Menghiasi roda-roda kehidupan.   Pikiran melayang jauh Berharap tapi pada siapa ku S andar, Kini Berkeping-keping secuil rasa Aksara tua mengandung resah Lantas di gubuk tua itu Tak henti terus memandang Potret kenangan yang kian memudar Bergeming lirih, "Andai masih seperti dulu. Laksana bijak memudar seiring berjalan Tiyada terucap kalau pun sembari menikmati Kala sang waktu,kian meningkat kesendirian roboh kan kerabat. Selamat tinggal memori Sebuah gubuk tua di samping kiri ku sebagian atapnya hilang melengkung dedaunan kering menutupi atapnya, pohon sialang yang besar menaungi gubuk ini cabang-cabangnya pun panjang merentang lebar. (MT)    sumber google Kotouyepa, 29  Desember 2021