(Opini- AMONAIWUU.COM-“Dampak Buruk Kehadiran Misionaris,dan Apa Arti Gereja di tanah Papua)Kaum misionaris tiba di Papua untuk mengambil alih semua tanah adat secara utuh. Manusia papua memiliki tanah dan kaum misionaris memiliki Alkitab. Mereka mengajarkan oranga papua bagaimana berdoa dengan cara menutup mata. Rakyat Papua secara turun temurun miliki "Apa itu berdoa" naikan pujian kepada yang Maha Kuasa, pada Abat telah silam.
Secara utuh manusia papua memiliki mantra/pelindung yang diwarikan olehnya setiap masing-masing suku di papua,sebagai alat pelindung kedatangan musuh di arehnya,tetapi dengan memadati kaum misionaris telah merugikan alat2 tersebut dengan jamaan alkitab itu, untuk mengajak orang papua harus membakar semua nya.
Rakyat papua hari ini tahu dan sangat sadar bahwa datangya kaum misionaris adalah utusan Pimpinan Organisasi yang bisa disebut Kapitalisme”dengan andalkan nama tuhan melalui dokument yang berisi ajaran2 tuhan untuk mengenangkan umat papua dalam persekutuan keagamaan.
Sala satunya Dalam sejarah suku mee, di Pulau papua, berdoa dengan menyebut nama tuhan, hal itu sudah ter-sejarah secara turun-temurung baik itu secara peraktek namun hadir nya misionaris mereka telah lahirkan secara teori.
Jika Gereja merasa orang papua bagian dari penjajah kolonial indonesia,maka pimpinan adalah pihak diplomasi namun karna itu segerah mempertajam diplomasihnya dan segerah berpihak sebagai hati umat mayoritas kristen Umat kritiani yang memadati di seluruh wilayah papua tidak mengingkan Pihaknya terus berbahagia diatas pengorbanan umat kecil yang setiap tahun menyumbangi hasil keringat baik itu,berupah,uang maupun mewarisi riturgi Roma dan America serikat. America dan romah) segerahlah berpihak untuk mewujutkan Keinginan rakyat,karna keduanya pihak yang berwenag untuk menyuarakan soal papua merdeka. Permintaan rakyat, hari ini hanya penetuan nasib sendiri sebagai solusi demokrasi di papua barat.,apa arti Gereja di tanah Papua.
Gereja di tanah Papua menjadi sarang iblis kolonial indonesia. lebih baik bakar semua gereja_gereja di tanah Papua. tak penting gedung gereja yang megah tetapi gereja tak pernah hadir di hati umat manusia yang ditindas dan dibunuh atas kebiadapan militer kolonial indonesia di West Papua. gereja harus melihat dan bersuara atas penindasan nyata umat Tuhan di West Papua. bukan pastor atau hamba Tuhan menjadi hamba uang. tetapi gereja harus ikut berperan aktif dalam penyelamatan umat Tuhan. uskup, pastor, pendeta harus belajar dari uskup Belo di Timur Leste berdiri dengan umat Tuhan melawan penindasan dan pada akhir nya Timur Leste Merdeka pada tahun 1999. Sebagian uskup, pastor dan pendeta abunawas pencabut nyawa manusia yang terdapat di balik gereja di tanah Papua,kemana lagi umat Tuhan harus berlindung?, pergi ibadah di gereja juga hati sakit. Kadang pastor dan pendeta lebih mendoakan pembunuh daripada pejuang nasional West Papua.
seakan KNPB dan TPNP-OPM juga jadi musuh gereja. dogma gereja yang salah dan mata hati para pastor dan pendeta pun ditutupi dengan uang kertas rupiah, daripada berpikir demi penyelamatan nyawa umat Tuhan tertindas diatas negeri ini. Ibadah yang sesungguh nya dilakukan oleh KNPB dan TPNPB-OPM diatas negeri ini dengan nyata untuk menyelamatkan nyawa umat Tuhan dan menyelamatan tanah air. Seakan Rakyat Sungguh tidak butuh gereja yang megah tetapi tidak melihat penderitaan hati umat Tuhan atas penindasan etnis manusia dibawa kolom bumi ini oleh kolonial indonesia dan kapitalis asing. Pastor dan pendeta sejati ada di KNPB dan TPNPB-OPM. bukan pastor dan pendeta hamba uang di dalam gedung gereja yang menjadi sarang kolonial indonesia dan kapitalis asing. Kadar penerapan asing yang tak memihak umat yang tertindas maka, sengguhnya penyelamatan nyawa ada ditangan kita sendiri bukan ada di gereja_gereja dengan khobat simbolis. kuatkan iman kita pada Tuhan dan lawan bangsa penindas. karena Tuhan berpihak pada orang benar atas perbudakan dan penindasan umat Tuhan diatas negeri ini.
SEMOGA TULISAN INI MENJADI PENCERAHAN BUAT KITA SEMUA.& MAAF SAYA BUKAN PENGANYUT PAHAM KOMUNIS.
Penulis Adalah : Anak Jalanan
Oleh : TUA AMONAI
Komentar
Posting Komentar