Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Aku dan Kopi

Saat gelap datang menghiasi malam Rongga,  sendu melukis manisnya kopi tua, dalam diam ku tentu Ku sebut namamu,Bahkan lewat syair puisi ku malam. Satu Desember Dua Ribu dua Puluh Satu,kopi Kapal api jadi saksi bisu di atas untaian kata curhatan,Ku bersahut kau perekat cita rasaku malam ini.  Terperangkap manis menyengat patah kau Hadir menyelusuri seluruh sendi ragaku. Kopi aku jujur pada Gelapnya malam ini bahwa aku benar-benar jatuh cinta padamu Kopi Tua.  Karya : Anak Papua  Oleh : Tua@monai

Bangkitlah Cinta yang Hampa

Foto : putus cinta doc Google Terkadang Cinta banyak orang yang berani mengumbar janji, tetapi sedikit yang berani bertanggung jawab dalam pernikahan hingga menjadi keluarga tangguh tuk menjalani percintaannya.  Bahagia itu indah jika melihat si wanita dan pria Tersenyum dalam sebua ikatan dari pandangan yang melatar belakangi kehidupan mulia. Setia menahan perasaan adalah benar-Benar cinta, Truth love and Twente three Novel love TRUTH' itu sudah hampa yang berujung duka. Terkadang kamu perlu meluangkan sedikit waktu untuk merenungi apa yang telah kamu lewati dalam hidupmu pertikaian cinta hingga di jadikan truth love ini. Semestinya di jalani cinta perlu perihatin, sebab terkadang banyak yang luangkan kesempatan hanya untuk berpaling, hilang kabar dan tinggalkan pahit di dalam sanubari yang menjadi ancaman jiwa.  cinta yang luar biasa ada ketika kita saling memahami dan berusaha memperbaiki kesalahan hingga kembali bersemi. 23 adalah tanggal dimana aku dan kamu saling memaham...

Kapitalisme Dalam Negeri

  Foto: Kapitalisme korup milintant Islam/ sumber Google CERPEN_AMONAIWUU_ "Rakyat Bingung Melihat,Masa Depan Dalam Kesulitan Besar" Suatu musim Datang melarat. Anak kecil” bertanya kepada ayahnya? Ayah” dapatkah kau jelaskan Tentang apa itu politik? Baik nak aku akan menjelaskan seperti ini! AKU  adalah pencari nafkah bagi keluarga kita, jadi Sebut aku sebagai KAPITALISME. IBU kamu adalah pengatur  keuangan  sehingga kita sebut dia Sebagai PEMERINTAH. Kami disini untuk memenuhi kebutuhan kamu sehingga kita sebut kau sebagai RAKYAT BIBI pembantu, kita sebut Dia sebagai BURUH ADIK kamu yang masih BAYI kita sebut Dia sebagai MASA DEPAN ANAK tersebut masuk kamarnya dan memikirkan apa yang baru saja dikatakan ayah nya. Tengah malam, iya mendengar adiknya menangis lalu dia bangun dan memeriksanya dan dia menemukan basa kuyup dan kotor karena adiknya pipis dan buang air besar. Anak itu lantas pergi ke kamar orangtuanya, iya melihat ibunya sedang tidur nyenyak sambil m...

Pekagum Rahasia

Foto : ilustrasi putus cinta/suara.com     Oleh: Achel Tatogo Aku Pekagum rahasia mu, Pendekap bayangmu, Penanti bayangmu. Tersenyum dalam senyummu, Terdiam dalam diammu, Menangis dalam tangis mu Memandang mu saat kau berpaling melukis keindahan mu dengan rangkaian kata imajinasi,Sulit bibir ini berucap untuk sembari berkata, Selamat pagi Meu... Ataupun hanya hey... Hanya bayangan mu jadi sahabat  Menemani diriku, Kesepian menanti wajah senyummu untukku disini, Namun senyumku selalu menghiasi, wajah rindumu bahwa rahasiaku hanya engkau yang aku punya. Karya ; Tua AMONAI

Memory Yang Memilukan

foto;Doc Pribadi/IN)     Mentari bersinar indah,   Mengiringi Sang waktu ditepian perbukitan di Dusun.  Terasa ingin berceritera dalam kenangan itu. Namun, Kini tinggallah coretan. Sungguh bahagianya aku, bila mengenang kisah dimasa silam itu.   Terasa Nikmatnya waktu di Dusun, walau semua itu telah berubah.  Sungguh, Ku tak sadar bila semua kan begini adanya. Perginya, lubuk bila semua ini teringat. Kini tinggallah memori dalam bayang-bayang kehidupan bersama kerabat ku. O, Ibu.... Sungguh, Kau Tak kenal lelah mendidik ku, Sungguh, Tak terpadamkan api kasih sayangmu, Sungguh Tak terhitung semangat kesetiaanmu, Walau, Kenyataan ini, sungguh memilukan, Terpikir pula Dunia ini tak adil, Walau, ku terus melaju mengitari gelora kehidupan. Memori ini kan tercatat abadi. Kini, ku harus rantau demi genapi tugas. Samudera dan sejuta dataran pun siap menepati tuk meniti harapan. Selamat tinggal memori, Selamat tinggal Dusun, Selamat Menanti perjumpaan berikut dalam ...

SAHABATKU YANG TERTINDAS

  Foto Sumber Gogle/In Oleh : Achel Tatogo OPINI_ AMONAIWUU _"Engkau Lahir Di atas Ranjang Kesengsaraan", Penurunan Bercampur Air Mata Darah. Wahai engkau yang dilahirkan di atas ranjang kesengsaraan, diberi makan pada dada penurunan nilai,yang bermain sebagai seorang anak di rumah-rumah tirani, engkau yang memakan roti basi mu dengan keluhan dan meminum air keruh mu bercampur dengan air mata gertik.  Wahai Serdadu yang diperintah oleh hukum yang tidak adil oleh istri yang meninggalkan sang suaminya, anak-anaknya yang masih kecil, sahabat,sahabatnya, dan memasuki gelanggang kematian demi kepentingan ambisi, yang mereka sebut asuh seorang itu’.  Wahai penyair yang hidup sebagai orang asing di kampung halamannya,tak dikenal di antara mereka yang mengenalnya,yang hanya berhasrat untuk hidup diatas sampah masyarakat dan dari kesia-siaan atas permintaan dunia yang hanya tinta dan kertas.  Wahai tawanan yang dijebolkan kedalam kegelapan karena kejahatan keci...

Kenangan di Gubuk Tua

  foto :amonai/kotouyepa   Oleh : Achel Tatogo    Sudah menjadi takdir Kehendak tak bisa berubah Nyanyian rintih kepiluan batin Menggema di relung jiwaku  Ku Diam membisu Sejenak kata tak berharga Ketika tumpukan membongkah Menghiasi roda-roda kehidupan.   Pikiran melayang jauh Berharap tapi pada siapa ku S andar, Kini Berkeping-keping secuil rasa Aksara tua mengandung resah Lantas di gubuk tua itu Tak henti terus memandang Potret kenangan yang kian memudar Bergeming lirih, "Andai masih seperti dulu. Laksana bijak memudar seiring berjalan Tiyada terucap kalau pun sembari menikmati Kala sang waktu,kian meningkat kesendirian roboh kan kerabat. Selamat tinggal memori Sebuah gubuk tua di samping kiri ku sebagian atapnya hilang melengkung dedaunan kering menutupi atapnya, pohon sialang yang besar menaungi gubuk ini cabang-cabangnya pun panjang merentang lebar. (MT)    sumber google Kotouyepa, 29  Desember 2021

Lulusan SD Kelas 4 Jadi Presiden Brazil

Lula Da Silva, jadi Presiden Braszil 2002   Lula Da Silva adalah Presiden Brazil yang berlatar-belakang aktivis buruh. Ia lahir dari keluarga yang sangat miskin. Lantaran itulah ia harus meninggalkan bangku Sekolah Dasar. Sejak usia 12 tahun, Lula kecil hidup di jalanan, jadi tukang semir sepatu dan menjual kacang. Pada usia 14 tahun, Ia bekerja di pabrik pengolahan tembaga dan menempati posisi operator mesin bubut. Lima tahun kemudian, ketika ia bekerja di perusahaan otomotif, ia kehilangan jarinya karena kecelakaan kerja. Namun, kejadian itulah yang mendorong Lula mengorganisir kawan-kawannya sesama pekerja untuk membangun serikat dan memperjuangkan hak-haknya. Di bawah kediktatoran, Lula tampil sebagai aktivis kiri penentang kediktatoran. Tahun 1971, Lula terpaksa menyaksikan Istrinya, Maria de Lourde, yang menderita penyakit hepatitis, meninggal karena ketiadaan uang untuk membeli obat. Tahun 1978, Ia menjadi Presiden Serikat Buruh Pabrik Baja. Ia juga terlibat da...